Jumat, 28 November 2014

Galau Kebenaran


Diam
Cipt : Astuti Inrayani

Saat rasa itu tiba
Kabut menyelimuti hati
Putih berselubung dalam jiwa
Terpenjara  oleh rasa
Rantai mengurung daku
Pada penjara kematian

Dalam diamku termenung
Bibirku bungkam dari suara tangis
Menyeka luka kepedihan

Bulan menanti matahari runtuh
Selalu..
Tapi mengapa bulan tak sanggup menunggu sapa candaku?

Reruntuhan pilu membuatku diam
Diam dalam tafakur
Secercah sinar tak mampu ku terima
Ku telah kehilangan makna

Tapi…
Latar cinta ini akan kutulis dan ku kenang
Sebagai lengan sejarah
Dalam diam galau kebenaran








Tidak ada komentar:

Posting Komentar