Dekapan alam
Cipt: Astuti Inrayani Aras
Sadarkan dirimu!
saat alam telah berbicara
bagaimana kaum menindasnya
jeritannya begitu nyata
terdengar begitu memilukan.
Tingkah siapa?
Laku siapa?
Hinggah semilir angin membawa luka
Tak tertahan rayuan sang hijau
Gemuruh berdentuman
Gunungpun tak sanggup menahan nafasnya
Hingga tangis membakar hati dan jiwa
Oh alam, engkau telah menyampaikan salam
kepedihanmu
Kepada kami
yang tak bisa merangkai pesonamu.
Akan kah kami sadar dengan semua ini?
Ataukah sebagian kami apatis dan masa bodoh?
Sungguh hasrat dan rayuan laknat telah
membelenggukan kami
Dalam kebejatan dan ketidakpedulian
embrace nature
Cipt : Astuti Inrayani Aras
Knocked yourself !
when nature has spoken
how the oppressive
screams so real
sounded so heartbreaking .
Behavior whom?
Behavior whom?
Hinggah breeze carries the wound
Irresistible seduction of the green
rumble berdentuman
Gunungpun could not hold his breath
Until tears burning heart and soul
Oh nature , you have expressed your pain greetings
To us who can not compose charm .
Will be whether we are aware with all of this ?
Or most of our apathy and indifference ?
It's passion and seduction anathema have shackle us
In depravity and indifference