Senin, 29 Desember 2014

My Story My Experience

Sebuah kisah hidup tentang pujangga yang menemukan Cinta Sejati.
Betapa luas angan wanita ini tentang cinta, kamar hatinya ia buka dan dihapuskannya kata tutup. Naas, karena bodohnya menempatkan hatinya begitu saja,ia seringkali sakit hati. Berjalan mengiringi kisah, kata-kata cinta bertebaran membisik telinganya. Ia terlena akan sosok laki-laki yang begitu mempesona,begitu baik,begitu pengertian,begitu sempurna dimatanya. Namun anehnya orang lain tidak mengenali  bahkan tidak bisa melihat laki-laki itu. bukan tanpa alasan kenapa orang-orang tidak pernah bertegur sapa dengan laki-laki pujaannya,karena sebenarnya laki-laki itu hanya ada di dunia sang wanita. Dia terlena dan terpenjara oleh kisah maya, cerita fantasinya. Terlelap dalam kefanaan begitu lama, ia bagaikan berjalan dalam tidur menjalani hari harinya. Bayangan sang pujaan selalu ada meski raganya sungguh tak pernah ada. Sekiranya rasa kasihan melihat dirinya bak sepuing kehidupan yang tak hidup. Kisahnya berubah ketika ia bertemu dengan mereka para pejuang merah. Langkah sempoyongan karena jerat rantai maya membelenggu akhirnya menjadi butiran debu. Ia sedikit melihat cahaya. Keindahan hidup baru ia rasa ketika melepas beban yang mengusik jiwa raganya. Prosesnya menghadirkan cahaya, mendatangkan ketenangan, suka duka baginya sama, ia adalah proses yang akan membentuk dirinya, proses yang akan menjawab pertanyaannya,proses yang ternyata adalah indah. Ia temukan bahwa keindahan adalah hidup itu sendiri, hidup yang penuh cerita, suka duka, senang sedih, gampang susah, dan lainnya, yang dimana semua merupakan salah satu cara mendekatkan dan membuktikan cinta kita pada Sang Maha Cinta. Belenggu tidak akan pernah berhenti menjerat ketika kita tidak sadar dan tidak kenal siapa diri ini sebenarnya. Untuk mengetahui indahnya hidup, maka jalani dengan indah pula. Astuti Inrayani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar