Senin, 22 Desember 2014

Tarian Alam


Dekapan alam
Cipt: Astuti Inrayani Aras

Sadarkan dirimu!
saat alam telah berbicara
bagaimana kaum menindasnya
jeritannya begitu nyata
terdengar begitu memilukan.
Tingkah siapa?
Laku siapa?
Hinggah semilir angin membawa luka
Tak tertahan rayuan sang hijau
Gemuruh berdentuman
Gunungpun tak sanggup menahan nafasnya
Hingga tangis membakar  hati dan jiwa
Oh alam, engkau telah menyampaikan salam kepedihanmu
Kepada kami  yang tak bisa merangkai pesonamu.
Akan kah kami sadar dengan semua ini?
Ataukah sebagian kami apatis dan masa bodoh?
Sungguh hasrat dan rayuan laknat telah membelenggukan kami
Dalam kebejatan dan ketidakpedulian

embrace nature
Cipt : Astuti Inrayani Aras

Knocked yourself !
when nature has spoken
how the oppressive
screams so real
sounded so heartbreaking .
Behavior whom?
Behavior whom?
Hinggah breeze carries the wound
Irresistible seduction of the green
rumble berdentuman
Gunungpun could not hold his breath
Until tears burning heart and soul
Oh nature , you have expressed your pain greetings
To us who can not compose charm .
Will be whether we are aware with all of this ?
Or most of our apathy and indifference ?
It's passion and seduction anathema have shackle us
In depravity and indifference


Tidak ada komentar:

Posting Komentar